Kamis, 19 Juni 2025

Admin2

Iran Minta Warganya Hapus WhatsApp di Tengah Konflik karena Rentan Disusupi Spyware Israel


Pemerintah Iran secara resmi menyerukan kepada warganya untuk menghapus aplikasi perpesanan WhatsApp dari ponsel mereka. Seruan ini disampaikan melalui siaran televisi nasional pada Selasa sore, di tengah memuncaknya konflik militer antara Iran dan Israel yang semakin memanas selama beberapa hari terakhir. Alasannya adalah kekhawatiran terhadap privasi dan potensi pengumpulan data oleh pihak asing, khususnya Israel.

Meski tidak disertai bukti konkret, laporan televisi menyebutkan bahwa WhatsApp diduga membagikan data pengguna kepada Israel. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menghindari penggunaan aplikasi lain berbasis lokasi yang bisa melacak keberadaan pengguna secara real time. Langkah ini disebut sebagai bentuk perlindungan terhadap keamanan nasional di tengah situasi perang yang genting.

Situasi semakin rumit dengan adanya laporan dari NetBlocks, organisasi pemantau internet global, yang menyebut Iran tengah mengalami pemadaman internet skala nasional. Gangguan koneksi ini dinilai terkait langsung dengan ketegangan militer yang terus meningkat antara kedua negara. Pemadaman ini juga menjadi alasan lain di balik anjuran menghapus WhatsApp, mengingat terbatasnya akses komunikasi saat ini.

WhatsApp, yang dimiliki oleh perusahaan induk Meta, segera merespons laporan tersebut dengan pernyataan resmi. Juru bicara perusahaan menyatakan keprihatinan atas tudingan dari otoritas Iran, yang dianggap sebagai upaya pembenaran untuk melarang layanan mereka. WhatsApp menegaskan bahwa seluruh pesan yang dikirim melalui platform mereka terenkripsi secara end-to-end, sehingga tidak bisa diakses oleh siapapun, termasuk WhatsApp sendiri.

Dalam pernyataan tersebut, WhatsApp juga menyatakan bahwa mereka tidak melacak lokasi pengguna, tidak menyimpan log percakapan, dan tidak pernah memberikan data secara massal kepada pemerintah manapun. Mereka khawatir bahwa pelarangan ini justru akan membuat masyarakat kehilangan akses pada alat komunikasi penting di saat-saat darurat seperti sekarang.

Iran bukan pertama kalinya mengambil langkah membatasi akses ke aplikasi populer. Sebelumnya, pada tahun 2022, pemerintah Iran sempat memblokir WhatsApp dan Google Play selama unjuk rasa besar pasca kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi moral. Akses kemudian dipulihkan pada Desember 2024, setelah janji-janji reformasi dari Presiden Masoud Pezeshkian.

Meskipun begitu, Iran tetap menjadi salah satu negara dengan regulasi internet paling ketat di dunia. Instagram, Telegram, dan platform X (sebelumnya Twitter) masih dibatasi ketat, meski jutaan pengguna di negara itu tetap bisa mengaksesnya menggunakan VPN. WhatsApp selama ini menjadi salah satu saluran komunikasi paling penting bagi masyarakat Iran, baik untuk urusan pribadi, bisnis, maupun aktivisme.

Di luar Iran, WhatsApp juga pernah menghadapi isu keamanan. Pada Januari 2025, perusahaan menyebut bahwa sekitar 90 pengguna mereka di berbagai negara menjadi sasaran spyware buatan perusahaan Israel, Paragon Solutions. Serangan ini memanfaatkan teknik “zero-click hack” yang memungkinkan penyusupan tanpa interaksi pengguna. Namun, tidak jelas siapa yang berada di balik serangan tersebut atau siapa yang menjadi klien Paragon.

WhatsApp juga tengah bersengketa dengan NSO Group, perusahaan Israel lain yang mengembangkan Pegasus spyware. Pada Mei lalu, pengadilan memutuskan NSO harus membayar kompensasi sebesar 167 juta dolar AS kepada WhatsApp, menyusul kasus penyadapan massal yang terjadi sebelumnya.

Ketegangan antara Iran dan Israel tampaknya meluas hingga ranah digital. Perang informasi dan keamanan siber menjadi medan tempur baru, di mana aplikasi perpesanan seperti WhatsApp berada di garis depan. Sementara itu, pemerintah Iran berupaya membatasi pengaruh asing di sektor komunikasi dan mempromosikan penggunaan aplikasi lokal.

Banyak warga Iran menyambut skeptis kebijakan terbaru ini. Sebagian melihatnya sebagai bentuk pembungkaman komunikasi di tengah ketidakpastian, sementara yang lain mendukung dengan alasan keamanan. Dalam suasana tegang seperti sekarang, setiap tindakan pemerintah—termasuk penghapusan aplikasi—selalu memicu reaksi publik yang beragam.

Para analis menilai, anjuran penghapusan WhatsApp juga dapat dimanfaatkan sebagai strategi untuk mempercepat pengembangan dan penggunaan aplikasi dalam negeri yang bisa lebih mudah dikendalikan pemerintah. Ini sejalan dengan kebijakan digital nasional Iran yang sejak lama ingin mengurangi ketergantungan pada platform asing.

Namun tantangan tetap ada, mengingat daya saing dan kepercayaan masyarakat terhadap aplikasi lokal belum sekuat platform internasional. Selain itu, kebutuhan masyarakat akan komunikasi yang aman dan bebas tetap tinggi, terutama di masa perang dan isolasi seperti sekarang.

Sementara dunia menyoroti konflik bersenjata antara Israel dan Iran, perang diam-diam juga sedang terjadi di ruang maya. WhatsApp menjadi korban terbaru dalam pertarungan geopolitik dan informasi ini. Bagi banyak orang di Iran, keputusan untuk menghapus atau mempertahankan aplikasi itu kini menjadi pilihan antara keamanan, kebebasan, dan kelangsungan komunikasi.

Admin2

About Admin2

Terkenal dengan ragam kulinernya yang lezat, ibu kota Sumatera Utara ini juga merupakan kota terbesar yang berada di luar Pulau Jawa. Memiliki luas 265,1 kilometer persegi, letak Medan yang berada dekat dengan Selat Malaka menjadikannya sebagai kota perdagangan, bisnis, dan industri yang sangat penting di Indonesia.

Subscribe to this Blog via Email :
Perumahan Islami |   • Bisnis Bakrie |   • Bisnis Kalla |   • Rancang Ulang |   • Bisnis Khairul Tanjung |   • Chow Kit |   • Pengusaha |   • Ayo Buka Toko |   • Wisata |   • Medco |   • Fansur |   • Autopart |   • Rumpin |   • Berita Aja |   • SWPD |   • Polemik |   • Perkebunan |   • Trumon |   • Legenda Putri Hijau |   • Ambalat conflictTerumbu Karang |   • Budidaya Ikan Hias Air Tawar |   • Budidaya Sawit |   • FlyDubai |   • PT Skunk Engineering Jakarta |   • Sejarah |   • They Rape Aour Grandma |   • Museum Sumut |   • Sorkam |   • Study |   • Indonesian University |   • Scholarship in Indonesia |   • Arabian InvestorsD-8 |   • BRIC-MIT |   • Negeriads-ku |   • Panen Iklan |   • PPC Indo |   • Adsensecamp |   • PPCMuslim |   • Iklan-ku |   • Iklan Buku |   • Internet Desa |   • Lowongan Kerja |   • Cari Uang Online |   • Pengusaha Indonesia |   • Indonesia Defense |   • Directory Bisnis |   • Inpire |   • Biofuel |   • Innovation |  
loading...