Senin, 16 Maret 2009

newsonline

Sabri Basyah: Raja Sawit Dari Medan

 

Selain kain ulos, Sumatera Utara identik dengan kelapa sawit. Maklumlah, Sum-Ut merupakan pemasok terbesar kelapa sawit di Indonesia. Sehingga, banyak pengusaha di bidang itu yang berasal dari daerah ini.

Salah satu yang berhasil adalah Sabri Basyah. Kelahiran Aceh, 29 Mei 1958 ini mengibarkan bendera Grup Mopoli Raya (GMR) yang membawahkan 11 anak perusahaan. Sabri memang bukan orang pertama yang membangun bisnis beromset Rp 100 miliar lebih per tahun ini. Namun, di bawah kepemimpinannya, GMR berkembang pesat. "Saya generasi kedua yang mengelola GMR," ujarnya. Adalah H. Ibrahim Basyah -- ayah Sabri -- beserta kedua rekannya, H. Mohamad Sati dan H. Mustafa Sulaeman, yang membangun GMR pada 1979. Usaha itu dirintis sejak 1975, ketika Ibrahim mulai mengelola perkebunan kelapa sawit seluas 200 hektare. Dari nama perkebunan itu pulalah nama Mopoli diambil.

Tonggak perkembangan GMR ditandai dengan diberlakukannya program Perkebunan Besar Swasta Nasional, program pemerintah untuk merehabilitasi kebun-kebun yang ada dengan memberikan bantuan kredit kepada para pengusaha perkebunan pada 1978. "Berangkat dari situ, kami mulai serius menekuni bisnis ini," ungkap mantan Ketua Hipmi Sum-Ut ini.

Kini, GMR telah menjelma menjadi salah satu pemain utama di bisnis kelapa sawit. Tak kurang 7 ribu tenaga kerja menggarap 24 ribu ha kebun kelapa sawit dan karet milik GMR di Sum-Ut dan Aceh. "Perkebunan kami merupakan yang terbesar di Aceh," ungkap Sabri. Kapasitas produksinya pun kini mencapai 84 ribu ton/tahun, angka yang cukup fantastis untuk pengusaha pribumi yang mengaku sulit mendapatkan modal tambahan ini.

Diakui Sabri, kapasitas produksi GMR memang masih jauh dibanding Perusahaan Terbatas Perkebunan Nusantara atau PT Smart Tbk. (Grup Sinar Mas) yang luas areanya mencapai ratusan ribu ha. Namun, dalam skala pengusaha pribumi, "Kami termasuk salah satu yang terbesar," ungkapnya bangga.

Meski GMR merupakan perusahaan keluarga, sejak 1991 manajemennya sudah dikelola para profesional. Board of Directornya tidak dipegang lagi oleh anggota keluarga. Bahkan, telah lama mereka berencana go public, tapi urung dilakukan karena badai krisis menghantam negeri ini. Hal itu menunjukkan, GMR mempunyai komitmen memajukan perusahaan.

Pada 1998, bekerja sama dengan perusahaan Korea Samsung, GMR mendirikan perusahaan yang memproduksi bahan campuran plastik yang salah satunya dipakai untuk membuat casing produk elektronik dan paralon, di bawah bendera PT (CMS) Choyang Mopoli Samsung) Chemical Indonesia. CMS diklaim Sabri sebagai satu-satunya perusahaan hilir -- lapis ketiga dari CPO -- di Indonesia. "Kami memang terus mencari celah agar bisa bertahan di tengah persaingan bisnis yang makin ketat," tutur salah satu direktur di CMS ini.

Samsung memang masih mendominasi kepemilikan saham CMS, tapi GMR tertarik bermitra dengan mereka, karena melihat perusahaan itu sudah lama mengembangkan produk yang cukup inovatif tersebut. "Ini nilai lebih bagi perusahaan kami," katanya.

Pabrik CMS memiliki kapasitas terpasang 120 ton/bulan dengan omset per tahun mencapai Rp 50 miliar. "Masih kecil, namun prospeknya sangat bagus," papar lulusan perkapalan Institut Teknologi Surabaya yang juga dosen di almamaternya itu, merendah. Produk CMS kini cukup diakui, tidak hanya di dalam negeri, tapi juga oleh perusahaan internasional seperti BASF Jerman serta perusahan pemasok barang elektronik Korea dan Taiwan, yang tercatat sebagai konsumen CMS.

newsonline

About newsonline

Terkenal dengan ragam kulinernya yang lezat, ibu kota Sumatera Utara ini juga merupakan kota terbesar yang berada di luar Pulau Jawa. Memiliki luas 265,1 kilometer persegi, letak Medan yang berada dekat dengan Selat Malaka menjadikannya sebagai kota perdagangan, bisnis, dan industri yang sangat penting di Indonesia.

Subscribe to this Blog via Email :
Perumahan Islami |   • Bisnis Bakrie |   • Bisnis Kalla |   • Rancang Ulang |   • Bisnis Khairul Tanjung |   • Chow Kit |   • Pengusaha |   • Ayo Buka Toko |   • Wisata |   • Medco |   • Fansur |   • Autopart |   • Rumpin |   • Berita Aja |   • SWPD |   • Polemik |   • Perkebunan |   • Trumon |   • Legenda Putri Hijau |   • Ambalat conflictTerumbu Karang |   • Budidaya Ikan Hias Air Tawar |   • Budidaya Sawit |   • FlyDubai |   • PT Skunk Engineering Jakarta |   • Sejarah |   • They Rape Aour Grandma |   • Museum Sumut |   • Sorkam |   • Study |   • Indonesian University |   • Scholarship in Indonesia |   • Arabian InvestorsD-8 |   • BRIC-MIT |   • Negeriads-ku |   • Panen Iklan |   • PPC Indo |   • Adsensecamp |   • PPCMuslim |   • Iklan-ku |   • Iklan Buku |   • Internet Desa |   • Lowongan Kerja |   • Cari Uang Online |   • Pengusaha Indonesia |   • Indonesia Defense |   • Directory Bisnis |   • Inpire |   • Biofuel |   • Innovation |  
loading...