Jumat, 20 Juni 2025

Admin2

Jelang Perang Besar, Adu Kuat Proksi Israel dan Iran di Kawasan


Ketegangan antara Israel dan Iran kembali mencapai puncaknya setelah laporan mengenai serangan langsung Israel ke wilayah Iran mencuat di berbagai media dunia. Ancaman invasi terbuka oleh Israel dan sekutunya, terutama Amerika Serikat, membuat sorotan tertuju pada medan tempur tak langsung yang kini semakin aktif: pertarungan para proksi atau kelompok perpanjangan tangan di Timur Tengah. Dalam konteks ini, konsep "proksi" tidak hanya merujuk pada kelompok milisi atau non-negara, tetapi juga termasuk negara-negara dan aktor politik yang berpihak dan menjalankan kepentingan salah satu dari dua kekuatan utama tersebut.

Amerika Serikat dapat disebut sebagai proksi terkuat Israel di Timur Tengah dalam makna geopolitik yang lebih luas. Meski memiliki kekuatan militer dan politik sendiri, AS secara konsisten menjalankan kebijakan luar negeri yang sejalan dengan kepentingan Israel, termasuk dalam isolasi terhadap Iran. Kedekatan ini tercermin dari dukungan logistik, intelijen, dan perlindungan diplomatik di lembaga internasional yang terus-menerus diberikan Washington kepada Tel Aviv.

Selain AS, Israel juga mengandalkan figur politik seperti Reza Pahlavi, putra dari mendiang Shah Iran yang digulingkan dalam Revolusi Islam 1979. Reza Pahlavi kini aktif dalam media internasional menyerukan dukungan terhadap serangan Israel ke Iran. Pernyataannya yang terang-terangan menyokong sabotase dan infiltrasi Mossad ke dalam negeri Iran membuatnya disebut sebagai alat politik Israel untuk mendeligitimasi pemerintahan Republik Islam Iran di mata dunia.

Kelompok lain yang aktif mendukung operasi Israel adalah Mujahidin-e-Khalq (MeK), sebuah kelompok oposisi Iran yang kini berbasis di Albania. Meski telah kehilangan dukungan luas dari rakyat Iran sejak lama, MeK tetap memiliki jaringan operasional di dalam negeri. Kelompok ini dituduh memberikan data dan bantuan operasional kepada Mossad dalam sejumlah operasi rahasia terhadap tokoh-tokoh penting Iran dan fasilitas nuklirnya.

Proksi berikutnya datang dari oknum-oknum minoritas di Iran yang telah lama diinfiltrasi Mossad untuk melawan Tehran. Di antara mereka adalah sebagian kecil dari kalangan Yahudi lokal, penganut Bahai, etnis Kurdi dll. Salah satu partai Kurdi yang secara terbuka menyatakan dukungan terhadap Israel adalah Partai Kebebasan Kurdistan (PAK) yang berbasis di wilayah Kurdistan Irak. PAK bahkan sempat terlibat dalam pelatihan militer bersama agen-agen luar.

Selain kelompok lokal, Israel juga mengeksploitasi pengungsi asal Afghanistan yang kini menetap di Iran. Banyak dari mereka yang tidak memiliki afiliasi ideologis kuat terhadap pemerintahan Iran dan mudah direkrut untuk misi-misi yang bersifat sabotase atau pengumpulan informasi. Mereka menjadi bagian dari jaringan tidak resmi yang aktif dalam mengganggu stabilitas dalam negeri Iran.

Menariknya, Israel juga memiliki semacam proksi internal berupa komunitas Arab Druze di dalam negeri. Komunitas ini sering dimobilisasi dalam operasi luar negeri karena kemampuan bahasa dan budaya yang memungkinkan mereka menyaru sebagai warga lokal, terutama di kawasan Kurdistan. Hal ini memberi Israel keunggulan dalam melancarkan operasi lintas batas dengan kamuflase yang sulit terdeteksi.

Dalam beberapa kasus, kalangan Arab Palestina yang pro-Tel Aviv juga terbukti membantu operasi rahasia Israel. Keterkaitan kultural Palestina dan Kurdi menjadi faktor penting yang dimanfaatkan Israel. Salah satu kasus terkenal adalah Ephraim Benjamin, agen Mossad yang menyamar sebagai militan ISIS di Libya. Bahkan terdapat laporan bahwa sebagian eks anggota Hamas yang kecewa terhadap gerakan tersebut direkrut oleh Mossad untuk kepentingan operasi rahasia di luar negeri.

Di sisi lain, Israel juga memiliki keunggulan dalam memobilisasi warganya yang berasal dari latar belakang Iran dan negara-negara Arab lainnya. Keturunan Yahudi Iran, seperti kasus terkenal Habib Elghanian sebelum revolusi, telah lama digunakan sebagai aset dalam upaya mendestabilisasi Iran dari dalam. Mereka memahami bahasa, budaya, dan struktur sosial Iran, sehingga mudah menyusup dan membentuk jaringan bawah tanah yang berbahaya bagi keamanan nasional Iran.

Sementara itu, Iran juga memiliki jaringan proksi yang tak kalah kuat dan tangguh. Di Yaman, pemerintahan Houthi yang menguasai ibu kota Sana’a dianggap sebagai perpanjangan tangan langsung Iran dalam konflik regional. Houthi telah membuktikan kemampuannya meluncurkan rudal jarak jauh dan drone yang menargetkan wilayah musuh, termasuk fasilitas energi di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Di Irak, Iran mengandalkan aliansi milisi Syiah yang tergabung dalam al-Hashd al-Sha’bi atau Pasukan Mobilisasi Rakyat (PMF). Kelompok ini secara struktural telah menjadi bagian dari militer Irak, namun secara ideologis masih sangat loyal kepada Teheran. Kekuatan PMF menjangkau dari garis perbatasan Iran hingga ke kawasan strategis Baghdad dan wilayah Sunni.

Hizbullah di Lebanon tetap menjadi ujung tombak kekuatan proksi Iran yang paling efektif. Dengan kekuatan rudal dan jaringan intelijen yang kuat, Hizbullah telah menjadi musuh utama Israel di utara. Dalam berbagai konflik sebelumnya, Hizbullah mampu menahan serangan militer Israel dan bahkan membuat Tel Aviv berpikir dua kali untuk melancarkan serangan darat berskala besar ke Lebanon.

Dalam persaingan ini, Israel lebih menekankan pada operasi presisi, sabotase, dan infiltrasi melalui aktor-aktor kecil dan jaringan intelijen. Sebaliknya, Iran mengandalkan kekuatan milisi dan struktur militer yang bersifat terbuka. Kedua pendekatan ini memiliki keunggulan masing-masing, namun sama-sama menyebarkan ketidakstabilan di kawasan.

Situasi ini menjadikan kawasan Timur Tengah sebagai ladang pertempuran tidak langsung antara dua kekuatan besar, dengan negara-negara seperti Suriah, Irak, Yaman, dan bahkan Lebanon menjadi ajang pelimpahan konflik. Proksi-proksi tersebut memainkan peran penting bukan hanya secara militer, tetapi juga dalam memengaruhi opini publik dan arah kebijakan nasional di masing-masing negara.

Dengan kemungkinan eskalasi konflik antara Iran dan Israel ke level perang terbuka, peran proksi akan semakin sentral. Mereka akan menjadi garda depan, baik dalam serangan maupun dalam pertahanan, mengingat kedua belah pihak akan menghindari keterlibatan langsung secara masif yang bisa memicu perang regional terbuka dengan keterlibatan kekuatan dunia.

Dinamika adu kuat proksi ini menciptakan lapisan baru dalam konflik Iran-Israel yang sudah lama berlangsung. Mereka tidak hanya menjadi instrumen militer, tetapi juga alat diplomatik, politik, dan propaganda yang membentuk persepsi dunia terhadap siapa yang menjadi korban dan siapa yang menjadi agresor.

Selama kedua negara belum menyelesaikan konflik ideologis dan geopolitik mereka, perang lewat perantara akan terus berlanjut. Dalam skenario terburuk, perang ini bisa melebar menjadi konflik regional yang lebih besar dan membawa dampak destruktif terhadap stabilitas global. Dunia pun kini hanya bisa berharap bahwa eskalasi tidak berubah menjadi perang langsung antarnegara besar di jantung Timur Tengah.

Dibuat oleh AI

Admin2

About Admin2

Terkenal dengan ragam kulinernya yang lezat, ibu kota Sumatera Utara ini juga merupakan kota terbesar yang berada di luar Pulau Jawa. Memiliki luas 265,1 kilometer persegi, letak Medan yang berada dekat dengan Selat Malaka menjadikannya sebagai kota perdagangan, bisnis, dan industri yang sangat penting di Indonesia.

Subscribe to this Blog via Email :
Perumahan Islami |   • Bisnis Bakrie |   • Bisnis Kalla |   • Rancang Ulang |   • Bisnis Khairul Tanjung |   • Chow Kit |   • Pengusaha |   • Ayo Buka Toko |   • Wisata |   • Medco |   • Fansur |   • Autopart |   • Rumpin |   • Berita Aja |   • SWPD |   • Polemik |   • Perkebunan |   • Trumon |   • Legenda Putri Hijau |   • Ambalat conflictTerumbu Karang |   • Budidaya Ikan Hias Air Tawar |   • Budidaya Sawit |   • FlyDubai |   • PT Skunk Engineering Jakarta |   • Sejarah |   • They Rape Aour Grandma |   • Museum Sumut |   • Sorkam |   • Study |   • Indonesian University |   • Scholarship in Indonesia |   • Arabian InvestorsD-8 |   • BRIC-MIT |   • Negeriads-ku |   • Panen Iklan |   • PPC Indo |   • Adsensecamp |   • PPCMuslim |   • Iklan-ku |   • Iklan Buku |   • Internet Desa |   • Lowongan Kerja |   • Cari Uang Online |   • Pengusaha Indonesia |   • Indonesia Defense |   • Directory Bisnis |   • Inpire |   • Biofuel |   • Innovation |  
loading...