Di antara pelaku bisnis perkebunan di Medan, Grup Herfinta termasuk pemain lokal yang makin dipertimbangkan. Selain memiliki dua pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 30 ton/jam di Labuan Batu (Sumatera Utara) dan Bengkulu, kebunnya juga terus berekspansi.
“Kami terus mempeluas lahan secara pelan-pelan. Karena bisnis perkebunan memang menjadi core business Herfinta Group,” ujar Debby Pane Sarwono, Direktur Grup Herfinta. Kini selain punya kebun di Labuan Batu dengan bendera PT Herfinta Farm & Plantation, pihaknya pun mengembangkan kebun di Sumatera Barat melalui PT Sapta Sentosa.
Herfinta dirintis Djalaludin Pane (almarhum). Kini, pengelolaannya diserahkan kepada dua putranya, Herludiansyah Pane dan Debby Pane. “Kebun kami sekarang sudah ribuan hektare,†ujar Debby seraya menambahkan, awalnya sang ayah punya lahan 100 ha. â€Å“Kami bukan pengusaha yang memulai usaha dari dana besar. Kami berkembang karena kepercayaan bank memberi kredit untuk ekspansi,” lanjut insinyur teknik sipil dari Univesitas Trisakti itu.
Kini, selain mengelola bisnis perkebunan dan pabrik kelapa sawit, Grup Herfinta juga merambah bisnis SPBU, konstruksi dan pendidikan (SMK). “Biasanya kami ekspansi karena permintaan masyarakat,†kata Debby seraya mencontohkan beberapa SPBU-nya, yang didirikan karena permintaan masyarakat pinggiran Sum-Ut yang belum mendapat fasilitas itu. Begitu pula di bisnis pendidikan dan konstruksi (perumahan dan perkantoran), kehadiran Herfinta juga karena kebutuhan masyarakat. â€Å“Kami diajarkan dalam berbisnis untuk selalu berusaha create meaning dulu, money akan datang dengan sendirinya. Money just impact,” kata ibu tiga putra itu.
Tentang rahasia sukses perusahannya yang terus membesar hingga mempekerjakan 800-an orang dengan tamatan S-1 lebih dari 100 orang, Debby menjelaskan, pihaknya sejak awal mencoba menerapkan profesionalime, walau berbisnis di daerah. “Di sini tidak ada anggota keluarga yang duduk di posisi manajer. Dari tahun 1997 kami sudah menjalankan rekrutmen dengan sistem kompetensi,” ujar Debby yang menunjuk konsultan SDM di Jakarta untuk pengembangan mental karyawannya.
“Kami terus mempeluas lahan secara pelan-pelan. Karena bisnis perkebunan memang menjadi core business Herfinta Group,” ujar Debby Pane Sarwono, Direktur Grup Herfinta. Kini selain punya kebun di Labuan Batu dengan bendera PT Herfinta Farm & Plantation, pihaknya pun mengembangkan kebun di Sumatera Barat melalui PT Sapta Sentosa.
Herfinta dirintis Djalaludin Pane (almarhum). Kini, pengelolaannya diserahkan kepada dua putranya, Herludiansyah Pane dan Debby Pane. “Kebun kami sekarang sudah ribuan hektare,†ujar Debby seraya menambahkan, awalnya sang ayah punya lahan 100 ha. â€Å“Kami bukan pengusaha yang memulai usaha dari dana besar. Kami berkembang karena kepercayaan bank memberi kredit untuk ekspansi,” lanjut insinyur teknik sipil dari Univesitas Trisakti itu.
Kini, selain mengelola bisnis perkebunan dan pabrik kelapa sawit, Grup Herfinta juga merambah bisnis SPBU, konstruksi dan pendidikan (SMK). “Biasanya kami ekspansi karena permintaan masyarakat,†kata Debby seraya mencontohkan beberapa SPBU-nya, yang didirikan karena permintaan masyarakat pinggiran Sum-Ut yang belum mendapat fasilitas itu. Begitu pula di bisnis pendidikan dan konstruksi (perumahan dan perkantoran), kehadiran Herfinta juga karena kebutuhan masyarakat. â€Å“Kami diajarkan dalam berbisnis untuk selalu berusaha create meaning dulu, money akan datang dengan sendirinya. Money just impact,” kata ibu tiga putra itu.
Tentang rahasia sukses perusahannya yang terus membesar hingga mempekerjakan 800-an orang dengan tamatan S-1 lebih dari 100 orang, Debby menjelaskan, pihaknya sejak awal mencoba menerapkan profesionalime, walau berbisnis di daerah. “Di sini tidak ada anggota keluarga yang duduk di posisi manajer. Dari tahun 1997 kami sudah menjalankan rekrutmen dengan sistem kompetensi,” ujar Debby yang menunjuk konsultan SDM di Jakarta untuk pengembangan mental karyawannya.