ilustrasi |
Perihal tersebut disampaikan Edy Rahmayadi di sela pemaparan Master Plan Sport Center oleh konsultan perencana, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (4/12/2019).
Menurut Edy lokasi Asrama Haji tempat yang tepat untuk berlokasinya pemerintahan kota Medan.
Kemudian, Edy membantah, perpindahan ini bukan karena lokasi Asrama Haji yang berdekatan dengan rumahnya.
"Eh ini bukan karena kebetulan di daerah sana rumah saya, tapi memang karena itu (Asrama Haji) yang bisa dan strategis. Jangan pula kau bilang eh karena dekat rumah gubernur," ujar Edy.
Nantinya Gedung Asrama Haji akan pindah ke kawasan Bandara Kuala Namu, persis dekat rencana pembangunan Sport Center dan Rumah Sakit Haji.
Ia mengatakan, Edy sudah selayaknya Kantor Wali Kota Medan memiliki tempat yang representatif.
Kantor yang ada saat ini, selain sempit juga karena letaknya yang berada di pinggir sungai.
Sewaktu-waktu, kata dia bisa ambruk dan masuk ke sungai.
"Kalau didorong sedikit saja itu udah ambruk ke sungai," ujar Edy bercanda.
Selanjutnya, Edy meminta pendapat kepada tamu undangan yang hadir, apakah setuju dengan wacana perpindahan kantor pemerintahan kota Medan tersebut.
"Setuju kalian itu (kantor wali kota) pindah?, tanya Edy kepada peserta pemaparan antara lain para Kepala OPD Pemprov Sumut itu.
"Setuju," ujarnya.
Menyoal wacana perpindahan gedung itu, Edy tidak menjelaskan secara detail kapan akan dilakukan.
Akan tetapi, merujuk pada rencana Pembangunan Asrama Haji yang dimulai tahun 2020, maka diprediksi pindah 4 atau 5 tahun setelahnya.
Menurut Edy lokasi Asrama Haji tempat yang tepat untuk berlokasinya pemerintahan kota Medan.
Kemudian, Edy membantah, perpindahan ini bukan karena lokasi Asrama Haji yang berdekatan dengan rumahnya.
"Eh ini bukan karena kebetulan di daerah sana rumah saya, tapi memang karena itu (Asrama Haji) yang bisa dan strategis. Jangan pula kau bilang eh karena dekat rumah gubernur," ujar Edy.
Nantinya Gedung Asrama Haji akan pindah ke kawasan Bandara Kuala Namu, persis dekat rencana pembangunan Sport Center dan Rumah Sakit Haji.
Ia mengatakan, Edy sudah selayaknya Kantor Wali Kota Medan memiliki tempat yang representatif.
Kantor yang ada saat ini, selain sempit juga karena letaknya yang berada di pinggir sungai.
Sewaktu-waktu, kata dia bisa ambruk dan masuk ke sungai.
"Kalau didorong sedikit saja itu udah ambruk ke sungai," ujar Edy bercanda.
Selanjutnya, Edy meminta pendapat kepada tamu undangan yang hadir, apakah setuju dengan wacana perpindahan kantor pemerintahan kota Medan tersebut.
"Setuju kalian itu (kantor wali kota) pindah?, tanya Edy kepada peserta pemaparan antara lain para Kepala OPD Pemprov Sumut itu.
"Setuju," ujarnya.
Menyoal wacana perpindahan gedung itu, Edy tidak menjelaskan secara detail kapan akan dilakukan.
Akan tetapi, merujuk pada rencana Pembangunan Asrama Haji yang dimulai tahun 2020, maka diprediksi pindah 4 atau 5 tahun setelahnya.