Rabu, 16 Maret 2005

newsonline

Tjong A Fie: Pengusaha Tembakau Medan

 

Selain perkebunan tembakau, Tjong A Fie membuka kedai untuk melayani segala kebutuhan kuli-kuli Cina Daratan yang berbodong-bondong datang ke Tanah Deli. Membanjirnya Cina perantauan yang bekerja dan menetap di Tanah Deli membuat kedai Tjong berkembang amat cepat.

Dalam tempo singkat, Tjong terkenal sebagai pengusaha kaya raya dan sangat dihormati. Untuk memperlancar segala urusan, dia lantas memindahkan pusat kerajaan bisnisnya ke Medan pada 1886. Saat itulah dia membangun rumahnya yang megah bak istana yang terkenal itu di Kesawan, yang kini menjadi pusat bisnis Kota Medan. Kerajaan bisnisnya kemudian menjalar ke mana-mana.

Belakangan Tjong tak hanya dikenal sebagai konglomerat Tionghoa yang sukses, tapi juga menggenggam kekuatan politik karena kedekatannya dengan Sultan Deli dan orang-orang Belanda. Bahkan, saking kayanya dan punya hubungan khusus dengan Sultan Deli, pada 1885 Pemerintah Belanda menganugerahinya pangkat letnan -- â€Å“gelarâ€� yang sangat bergengsi bagi orang-orang Tionghoa di Tanah Deli saat itu.

Pola atau gaya bisnis yang dikembangkan sang perintis tersebut -- yakni kedekatan antara pengusaha dan penguasa -- tampaknya sedikit-banyak dijadikan patron oleh generasi penerusnya. Namun, belakangan hal itu terutama hanya berlaku untuk bisnis yang berkaitan dengan dunia hitam seperti perjudian, perdagangan narkoba dan pelacuran.

Kendati demikian, di luar bisnis hitam itu, secara umum ada sejumlah hal positif yang bisa dipetik dari cara berbisnis pengusaha Tionghoa asal Medan. Dari rangkaian wawancara dan investigasi yang dilakukan SWA, rata-rata mereka menempatkan kejujuran dan kepercayaan di atas segala-galanya. Dilandasi sifat ini, mereka terbukti bisa menggelindingkan bisnis dengan hemat biaya dan cepat eksekusinya. Untuk deal bisnis yang mencapai ratusan juta rupiah, misalnya, cukup lewat omong-omong di restoran atau bahkan pembicaraan lewat telepon. Tak perlu direpotkan dengan membuat surat perjanjian kerja sama bermeterai atau menyertakan pengacara segala. â€Å“Tapi, sekali tidak jujur, habis dia,â€� kata Anton Chen Tjia, raja properti asal Medan yang belakangan merambah Batam, Pekanbaru dan Jakarta.

Yang juga bisa dicontoh dari para pengusaha Tionghoa asal Medan adalah cara berdagang mereka yang begitu kuat jaringan dan ikatannya. Hal itu sangat kentara bila, misalnya, ketika kita mencari suku cadang otomotif di sebuah kompleks perdagangan suku cadang, yang di Jakarta 90%-nya dikuasai para Cina Medan. Anda cari suku cadang apa pun, mereka selalu bilang â€Å“ada”, meski setelah itu dia menelepon toko lain di kawasan itu. Kalau pun setelah telepon sang teman ternyata tak ada, dia menjanjikan dalam satu-dua hari tersedia. Tentu saja, dia akan mencarikannya dengan menghubungi teman yang lain lagi di kompleks perdagangan suku cadang yang lain pula.

Satu lagi yang layak diteladani dari cara berbisnis para Tionghoa keturunan Medan adalah sifatnya yang cenderung konservatif. Sebagian besar mereka lebih mengandalkan dana cash untuk menjalankan bisnisnya. Sehingga, ketika situasi ekonomi makro mengalami guncangan dahsyat, bisnis mereka relatif aman. Buktinya, kecuali Sukanto Tanoto, kita tak banyak mendengar pengusaha asal Medan yang masuk bangsal BPPN.

newsonline

About newsonline

Terkenal dengan ragam kulinernya yang lezat, ibu kota Sumatera Utara ini juga merupakan kota terbesar yang berada di luar Pulau Jawa. Memiliki luas 265,1 kilometer persegi, letak Medan yang berada dekat dengan Selat Malaka menjadikannya sebagai kota perdagangan, bisnis, dan industri yang sangat penting di Indonesia.

Subscribe to this Blog via Email :
Perumahan Islami |   • Bisnis Bakrie |   • Bisnis Kalla |   • Rancang Ulang |   • Bisnis Khairul Tanjung |   • Chow Kit |   • Pengusaha |   • Ayo Buka Toko |   • Wisata |   • Medco |   • Fansur |   • Autopart |   • Rumpin |   • Berita Aja |   • SWPD |   • Polemik |   • Perkebunan |   • Trumon |   • Legenda Putri Hijau |   • Ambalat conflictTerumbu Karang |   • Budidaya Ikan Hias Air Tawar |   • Budidaya Sawit |   • FlyDubai |   • PT Skunk Engineering Jakarta |   • Sejarah |   • They Rape Aour Grandma |   • Museum Sumut |   • Sorkam |   • Study |   • Indonesian University |   • Scholarship in Indonesia |   • Arabian InvestorsD-8 |   • BRIC-MIT |   • Negeriads-ku |   • Panen Iklan |   • PPC Indo |   • Adsensecamp |   • PPCMuslim |   • Iklan-ku |   • Iklan Buku |   • Internet Desa |   • Lowongan Kerja |   • Cari Uang Online |   • Pengusaha Indonesia |   • Indonesia Defense |   • Directory Bisnis |   • Inpire |   • Biofuel |   • Innovation |  
loading...